md-back-button-icon Created with Sketch.

Taberita.com Launching Di maksideh

SAMPANG – Media online taberita.com resmi dilaunching pada Senin (8/10). Acara tersebut dikemas dalam bentuk diskusi ini mendatangkan empat tokoh sebagai pembicara. Mulai dari Pj. Bupati, H. Jonathan Judianto, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Surabaya Miftah Farid, Ketua PCNU Sampang KH. Itqon Bushiri dan Dirut PT. Taberita Media Siber Nur Rahmad Akhirullah.

Dalam diskusi berjudul “Dimensi Sosial Evolusi Jurnalistik” yang digelar di Maksideh Coffe and Donuts itu, Jonathan Judianto menyampaikan harapannya kepada taberita.com. “Kami berharap taberita.com mendahulukan kepentingan masyarakat. Independensi jurnalistik adalah kesetiaan kepada masyarakat,” ucap pria yang akrab disapa Pak Jo itu.

Pak Jo juga menyampaikan apresiasinya kepada taberita.com pada acara yang dihadiri 87 aktivis, wartawan dan pejabat di lingkungan Sampang. “Saya mengapresiasi taberita.com karena taglinenya benar-benar berita. Saya berharap taberita.com ini good news is a good news” paparnya.

Mantan Pj Bupati Sidoarjo itu menambah, kehadiran taberita.com di Madura tidak membuat jajaran pemkab khawatir dengan kritik. “Kami pada dasarnya bukan orang yang anti kritik tapi tetap dalam kesantunan dan adat ketimuran,” ucap pria yang akrab disapa Pak Jo itu.

Sementara itu KH. Itqon Bushiri berharap, taberita.com bisa merealisasikan tagline benar-benar berita. “Saya berharap taberita.com nanti menyampaikan informasi yang sebenarnya bukan hoax,” pintanya.

Di tempat yang sama, Miftah Farid berharap taberita.com masuk di jalur media alternatif. “taberita.com harus punya riset jumlah pengguna internet di Sampang,” ucap Ketua AJI Surabaya itu.

Menanggapi hal itu, Nur Rahmad Akhirullah bertekad menjadikan taberita.com sebagai media yang tidak hanya memberikan informasi faktual dan edukatif saja. “Lebih dari itu kami ingin menyajikan berita yang bisa menginspirasi pembacanya,” terangnya.

Terpisah, Agus Wedi, Pemimpin Redaksi taberita.com berjanji akan memegang teguh kode etik jurnalistik. “Tidak boleh ada produk jurnalistik yang tidak disandarkan pada kode etik,” ucapnya singkat. (AW)